SALAM

Assalamualaikum SELAMATDATANG DI BLOG DEVI LESTARI

Monday, October 15, 2012

Pembelajaran aktif


Pembelajaran Aktif

A.    Pengertian Pembelajaran Aktif

Pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar secara aktif. Ketika peserta didik belajar dengan aktif, berarti mereka yang mendominasi aktifitas pembelajaran. Dengan ini mereka secara aktif menggunakan otak, baik untuk menemukan ide pokok dari materi kuliah, memecahkan masalah atau pengaplikasikannya apa yang baru mereka pelajari kedalam satu persoalan yang ada dalam kehidupan nyata. Dengan belajar aktif, peserta didik diajak untuk turut serta dalam semua proses pembelajaran, tidak hanya mental akan tetapi juga melibatkan fisik. Dengan cara ini biasaanya peserta didik akan merasakan suasana yang lebih menyenangkan sehingga hasil belajar dapat dimaksimalkan.

Belajar aktif adalah salah cara untuk mengikat informasi  yang baru kemudian menyimpannya dalam otak. Karena  salah satu factor yang menyebabkan informasi cepat dilupakan adalah factor kelemahan otak manusia itu sendiri. Kenyataan ini sesuai dengn kata-kata mutiara yang di beri oleh seorang filosof kenamaan dari china, konfusius
apa yang saya dengar, saya lupa

Apa yang saya lihat, saya ingat

Apa yang saya lakukan, saya paham

B.     Macam-macam pembelajaran aktif

1.      Critical Incident ( pengalaman Penting)

Strategi ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran. Tujuan dari penggunaan strategi ini adalah untuk melibatkan peserta didik sejak awal dengan melihat pengalaman mereka.

Langkah-langkah

1)      Sampaikan kepada didik topic atau materi yang akan dipelajari dalam pertemuan.

2)      Beri kesempatan beberapa menit kepada peserta didik untuk mengingat-ingat pengalaman mereka yang tidak terlupakan berkaitan dengan materi yang ada.

3)      Tanya pengalaman apa yang yang menurut mereka tidak terlupakan.

4)      Sampaikan materi dengan mengaitkan pengalaman-pengalaman peserta didik dengan materi yang akan anda sampaikan.

Strategi didik digunakan dengan maksimal dengan pada mata kuliah atau mata pelajaran yang bersifat praktis, seperti pada mata kuliah Metodelogi pengajaran di jurusan-jurusan keguruan.

2.      Prediction Guide ( tebak pelajaran)

Ini adalah strategi yang digunakan untuk melibatkan peserta didik di dalam proses pembelajaran secara aktif dari awal sampai akhir. Dengan strategi ini peserta didik diharapkan dapat terlibat dalam pelajaran semenjak awal pertemuan dan tetap mempunyai perhatian ketika pengajar menyampaikan materi. Selama penyampaian materi peserta didik dituntut untuk mencocokkan prediksi mereka dengan materi  yang disampaikan oleh pengajar.

Langkah-langkah

1)      Tentukan topic yang akan anda samapaikan

2)      Bagi peserta ke dalam kelompok-kelompok kecil

3.      Teks acak

Strategi ini sangat baik digunakan untuk pelajaran bahasa, meskipun dapat juga digunakan untuk pelajaran yang lain. Dengan strategi ini, siswa dituntut untuk berpikir logis dengan mengurutkan suatu alur cerita atau bacaan.

Langkah-langkah pembelajaran:

a.       Pilih bacaan yang akan disampaikan.

b.      Potongan bacaan tersebut menjadi beberapa bagian. Potongan bias dilakukan per kalimat, atau per dua kalimat

c.   Bagi siswa menjadi kelompok kecil.

d.   Beri setiap kelompok satu bacaan utuh yang sudah dipotong-potong.

e.   Tugas siswa adalah menyusun bacaan sehingga dapat dibaca dengan urut.

f.    Pelajari teks bacaan dengan siswa, dengan cara yang di kehendaki.



4.      Reading Guide ( Panduan Membaca )

Dalam beberapa kesempatan, sering terdapat kejadian bahwa materi tidak dapat diselesaikan di dalam kelas dan harus diselesaikan di luar kelas karena banyaknya materi yang harus diselesaikan. Dalam keadaan seperti ini, strategi ini dapat digunakan secara optimal.

Langkah-langkah pembelajaran:

a.       Tentukan bacaan yang akan di pelajari.

b.      Buat pertanyaan-pertanyaan yang akan di jawab oleh siswa atau kisi-kisi dan boleh juga bagan atau skema yang dapat di isi oleh mereka dari bahan bacaan yang telah dipilih tadi

c.       Bagikan bahan bacaan dengan pertanyaan atau kisi-kisi pada siswa.

d.      Tugas siswa adalah mempelajarai bahan bacaan dengan mengunakan pertanyaan atau kisi-kisi yang ada. Batasi aktifitas ini sehingga tidak akan memakan waktu yang berlebih.

e.       Bahas pertanyaan atau kisi-kisi tersebut dengan menanyakan jawabannya pada  siswa

f. Diakhir pelajaran beri ulasan secukupnya.

5.      Group Resume ( resume Kelompok)

Dalam beberapa kesempatan, sering terdapat kejadian bahwa materi tidak dapat diselesaikan di dalam kelas dan harus diselesaikan di luar kelas karena banyaknya materi yang harus diselesaikan. Dalam keadaan seperti ini, strategi ini dapat digunakan secara optimal.

Langkah-langkah pembelajaran:

a.       Tentukan bacaan yang akan di pelajari.

b.       Buat pertanyaan-pertanyaan yang akan di jawab oleh siswa atau kisi-kisi

dan boleh juga bagan atau skema yang dapat di isi oleh mereka dari bahan bacaan     yang telah di  pilih tadi.

c.       Bagikan bahan bacaan dengan pertanyaan atau kisi-kisi pada siswa.

d.      Tugas siswa adalah mempelajari bahan dengan mengunakan pertanyaan atau kisi-kisi yang ada. Batasi aktifitas sehingga tidak akan memakan waktu yang berlebihan.

e.       Bahan pertanyaan atau kisi-kisi tersebut dengan menanyakan jawabannya pada siswa

f. Diakhir pelajaran beri ulasan secukupnya.

6.      Prediksi kawan

Untuk mata pelajaran yang sering menuntut kerjasama kelompok dalam bekerja, team Building, perlu dibangun semenjak awal pelajaran. Hal tersebut dimaksudkan agar siswa dapat secepatnya mengenal teman-temannya sehingga pada akhirnya mereka dapat bekerjasama dalam kelompok. Strategi ini adalah salah satu cara yang cukup baik untuk membantu siswa mengenal satu sama lain.

Langkah-langkah pembelajaran:

a.       Bentuk kelompok-kelompok kecil, 3-4 orang (usahakan mereka yang belum   mengenal).

b.      Jelaskan pada siswa bahwa tugas mereka adalah menebak apa jawaban yang akan di berikan oleh kawannya jika dia menanyakan beberapa pertanyaan yang telah di sapkan.

c.  Minta masing-masing kelompok untuk memulai dengan memilih salah seorang dari mereka untuk menjadi “subyek” tersebut. Sampaikan bahwa mereka tidak perlu takut untuk menulis prediksi yang di rasa aneh. Ketika mereka membuat dugaan jawaban, mintalah sang “subyek” untuk tidak memberi indikasi yang mengarah pada jawaban yang benar.Ketika semua selesai dengan prediksi mereka, sang “subyek” harus menjawab setiap pertanyaan.

d.   Proses nomer 3 ini di lanjutkan dengan anggota yang lain sampai selesai

7.      Assessment search ( menilai Kelas)

Teknik ini cukup menarik untuk mengetahui tingkatan kemampuan siswa dalam kelas tertentu. Strategi ini dapat dilakukan dalam waktu yang cepat dan sekaligus melibatkan siswa sejak awal pertemuan untuk saling mengenal dan bekerjasama.

Langkah-langkah pembelajaran:

a.       Buatlah tiga atau empat pertanyaan untuk mengetahui kondisi kelas.

b.      Bagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil terdiri dari tiga atau empat orang tergantung pada soal yang di buat. Beri masing-masing siswa satu pertanyaan dan minta masing-masing untuk menginterview teman satu group untuk mendapatkan jawaban dari mereka.

c.       Pastikan bahwa setiap siswa mempunyai pertanyaan sesuai dengan bagiannya. Dengan demikian, jika jumlah siswa adalah 18, yang di bagi menjadi kelompok tiga, maka akan ada 6 orang yang mempunyai pertanyaan yang sama.

d.      Mita masing-masing kelompok untuk menyeleksi dan meringkas data dari hasil interview yang telah di lakukan.

e.       Minta masing-masing kelompok untuk melaporkan hasil dari apa yang telah mereka pelajari dari temannya ke kelas.

8.      Questions Students Have (Pertanyaan dari Siswa)

Teknik ini merupakan teknik yang mudah dilakukan dan dapat dipakai untuk mengetahui kebutuhan serta harapan siswa. Teknik ini menggunakan elisitasi dalam memperoleh partisipasi siswa secara tertulis.

Langkah-langkah pembelajaran:

a.       Bagikan potongan-potongan kertas (ukuran kartu pos) kepada siswa.

b.      Minta setiap siswa untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang berkaitan dengan materi pelajaran (tidak perlu menuliskan nama).

c.       Setelah semua selesai membuat pertanyaan masing-masing diminta untuk memberikan kertas yang berisi pertanyaan kepada teman disamping kirinya. Dalam hal ini jika posisi duduk siswa adalah lingkaran, nantinya akan terjadi gerakan perputaran kertas searah jarum jam. Jika posisi duduk berderet sesuaikan dengan posisi mereka asalkan semua siswa dapat giliran untuk membaca semua pertanyaan dari teman-temannya.

d.      Pada saat menerima kertas dari teman disampingnya siswa diminta untuk membaca pertanyaan yang ada. Jika pertanyaan itu juga ingin diketahui jawabannya, maka dia harus memberi tanda centang (V), jika tidak ingin diketahui atau tidak menarik, berikan langsung kepada teman disamping kiri. Dan begitu seterusnya sampai semua soal kembali kepada pemiliknya.

e.       Ketika kertas pertanyaan tadi kembali kepada pemiliknya siswa diminta untuk menghitung tanda centang yang ada pada kertasnya. Pada saat ini carilah pertanyaan yang mendapat tanda centang paling banyak.

f.       Beri respon kepada pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan a) jawaban langsung secara singkat, b) menund a jawaban sampai pada waktu yang tepat atau waktu membahas topik tersebut, c) menjelaskan bahwa mata pelajaran ini tidak akan sampai membahas petanyaan tersebut. Jawaban secara pribadi dapat diberikan di luar kelas.

g.      Jika waktu cukup, minta beberapa orang siswa untuk membacakan pertanyaan yang dia tulis meskipun tidak mendapatkan tanda centang yang banyak kemudian beri jawaban. Kumpulkan semua kertas. Besar kemungkinan ada pertanyaan-pertanyaan yang akan jawab pada pertemuan berikutnya.

9.      Instant Assesment ( penilaian instant)

Teknik ini menyenangkan dan tidak menakutkan untuk mengetahui siswa. Dengan strategi ini guru dalam waktu yang singkat dapat mengetahui siswa dari sisi latar belakang, pengalaman, sikap, harapan dan perhatiannya.

Langkah-langkah pembelajaran:

a.       Buatlah potongan-potongan kertas, masing- masing di tulis huruf A, B atau C untuk menjawab pertanyaan pilihan ganda. Atau kertas dengan tulisan huruf B atau S untuk menjawab soal benar salah, atau kertas dengan tulisan angka 1, 2, 3, 4, atau 5 untuk pertanyaan dengan jawaban rangking, seperti skala likert.

b.      Tulislah pertanyaan atau pertanyaan yang dapat di jawab oleh siswa dengan menunjukkan kartu (kertas yang telah di siapkan sebelumnya) yang ada pada mereka.

c.       Bacalah pertanyaan yang telah anda buat dan minta siswa untuk menjawab dengan mengangkat kertas (kartu).

d.      Dengan cepat hitunglah jawaban mereka. Minta beberapa siswa untuk menyampaikan alasan dari jawaban mereka.

e.       Lanjutkan prosedur ini sampai waktu yang di kehendaki.

10.  Active khowledge sharing (saling tukar pengetahuan)

Strategi ini dapat membawa siswa untuk siap belajar dengan cepat, strategi ini dapat digunakan untuk melihat tingkat kemampuan siswa untuk membentuk kerjasama tim. Strategi ini dilakukan pada hampir semua mata pelajaran.

Langkah-langkah pembelajaran:

a.       Buatlah pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi pelajaran yang akan di ajarkan.

b.      Minta siswa untuk menjawab dengan sebaik-baiknya.

c.       Minta semua siswa untuk berkeliling mencari teman yang dapat membantu menjawab pertanyaan yang tidak di ketahui atau di ragukan jawabannya. Tekankan pada mereka agar saling membantu.

d.      Minta siswa untuk kembali ke tempat duduk mereka kemudian periksalah jawaban mereka. Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat dijawab oleh siswa. Guanakan jawaban-jawaban yang muncul sebagai jembatan untuk mengenal topik penting yang akan di sampaikan di kelas.

11.  True or false (benar atau salah)

Strategi ini merupakan aktifitas kolaboratif yang dapat mengajak siswa untuk terlibat ke dalam materi- materi pelajaran dengan segera. Strategi ini menumbuhkan kerjasama berbagai pengetahuan dan belajar secara langsung.

Langkah-langkah pembelajaran:

a.       Buatlah pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan materi pelajaran.

b.      Beri setiap siswa satu kertas kemudian mereka di minta untuk mengidentifikasi mana pertanyaan yang benar dan mana yang salah. Jelaskan bahwa siswa bebas menggunakan cara apa saja untuk menunjukkan jawaban.

c.       Jika proses ini selesai, bacalah masing-masing pertanyaan dan mintalah jawaban dari kelas apakah pertanyaan tersebut benar atau salah.

d.      Beri masukan untuk setiap jawaban, terangkan bahwa cara kerja siswa adalah bekerja bersama dalam tugas.

e.       Tekankan bahwa kerja sama kelompok yang positif akan sangat membantu mereka.

12.   Benar salah berantai

Strategi ini mendorong kerjasama kelompok dalam belajar. Dengan strategi ini, siswa dapat belajar dengan cepat untuk materi yang banyak. Materi-materi yang bahan bacaannya dimiliki oleh siswa akan sangat baik diajarkan dengan menggunakan strategi ini.

Langkah-langkah pembelajaran:

a.       Tentukan topik yang akan di pelajari, dan tentukan juga bahan bacaannya.

b.      Buatlah beberapa pertanyaan tentang teks bacaan yang mengandung unsur benar atau salah.

c.       Pertanyaan –pertanyaan tadi di kelompokkan menjadi beberapa kelompok dan masing- masing kelompok di tulis dalam selembar kertas.

d.      Bagilah siswa menjadi beberapa kelompok sesuai dengan jumlah kertas yang di buat. Usahakan masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 orang. Jangan terlalu banyak agar setiap orang dapat memberi kontribusi secara aktif.

e.   Setiap kelompok di beri kertas yang telah berisi pertanyaan-pertanyaan.

Dengan ini akan didapatkan kelompok 1 memegang kertas A, kelompok 2 memegang kertas B, kelompok 3 memegang kertas C, dst

e.       Tugas setiap kelompok adalah menuliskan pertanyaan-pertanyaan yang mereka miliki kemudian menentukan apakah pertanyaan-pertanyaan tersebut Benar atau Salah.

f.       Setelah semua kelompok selesai melakukan tugas, kertas di putar untuk di berikan pada kelompok di sampingnya. Dengan ini kelompok 2 akan mendapatkan kertas baru, kertas A, kelompok 3 menerima kertas B, kelompok 4 menerima kertas C, dst. Sementara kelompok satu akan menerima kertas dari kelompok terakhir.

g.      Setelah masing-masing kelompok menerima kertas yang baru, tugas seperti pada langkah nomer 6 di ulangi

h.      Setelah selesai di ulang langkah nomer 7, dan langkah nomer 6, dan begitu seterusnya sampai semua kelompok mendapatkan semua kertas.

i.        Guru melakukan klasifikasi dengan membaca pertanyaanpertanyaan yang ada. Setiap kelompok di tanya jawabamn mereka dan di bandingkan dengan jawaban kelompok lain

j.        Lakukan sampai selesai atau sesuai dengan waktu dan kondisi yang memungkinkan

13.  Inquiri minds want know ( bangkitkan minat)

Teknik ini dapat membangkitkan keingintahuan siswa dengan meminta mereka untuk membuat perkiraan-perkiraan tentang suatu topik atau suatu pertanyaan biasanya siswa cenderung diam ketika diajak untuk membahasmateri-materi yang belum terpecahkan pada pertemuan sebelumnya.

Langkah-langkah pembelajaran:

a.       Buat satu pertanyaan tentang materi pelajaran yang dapat membangkitkan minat siswa untuk mengetahui lebih lanjut atau mendiskusikannya dengan teman. Pertayaan tersebut harus di buat yang sekiranya hanya di ketahui oleh sebagian kecil siswa.

b.      Beri saran agar siswa menjawab apa saja sesuai dengan dugaan mereka.

c.       Jangan memberi jawaban secara langsung. Tampung semua dugaan-dugaan. Biarkan siswa bertanya-tanya tentang jawaban yang benar.

d.      Gunakan pertanyaan tersebut sebagai jembatan untuk mengajarkan apa yang akan di ajarkan pada siswa pada sesi ini. Jangan lupa beri jawaban yang benar di tengah-tengah anda menyampaikan pelajaran

                                                                                      

14.  Listening team (tim pendengar)

Strategi ini membantu siswa untuk tetap konsentrasi dan terfokus dalam pelajaran yang menggunakan metode ceramah. Strategi ini bertujuan membentuk kelompok-kelompok yang mempunyai tugas atau tanggungjawab tertentu berkaitan dengan materi pelajaran.

Langkah-langkah pembelajaran:

a.       Bagi siswa menjadi empat kelompok, masing-masing kelompok mendapat salah satu dari tugas-tugas membuat pertanyaan.

b.      Sampaikan materi kuliah dengan metode ceramah. Setelah selesai, beri kesempatan pada masing-masing kelompok untuk menyelesaikan tugas mereka.

c.       Minta masing-masing kelompok untuk menyampaikan hasil dari tugas mereka.

d.      Beri klarifikasi secukupnya.

15.  Guided note taking (catatan pembimbing)

Dalam strategi ini guru menyiapkan suatu bagan atau skema yang dapat membantu siswa dalam membuat catatan-catatan ketika guru menyampaikan materi pelajaran.

Langkah-langkah pembelajaran:

a.       Beri siswa panduan yang berisi ringkasan poin-poin utama dari materi pelajaran yang akan di sampaikan dengan strategi ceramah.

b.      Bagikan bahan ajar (handout) yang anda buat pada siswa. Jelaskan bahwa anda sengaja menghilngkan beberapa poin penting dalam handout untuk tujuan agar mereka tetap berkonsentrasi mendengarkan pelajaran yang akan di sampaikan.

c.       Setelah selesai menyampaikan materi, minta siswa untuk membacakan hasil catatannya.

d.      Beri klarifikasi.

16.  Synergetic teaching (pengajaran sinergi)

Ini adalah yang menggabungkan dua cara belajar yang berbeda. Strategi ini memberi kesempatan kepada siswa untuk saling berbagi hasil belajar dari materi yang sama dengan cara yang berbeda dengan membandingkan catatan mereka.

 Langkah-langkah pembelajaran:

a.       Bagi kelas menjadi dua kelompok.

b.      Pindahkan kelompok pertama ke kelas lain, atau tempat lain yang tidak memungkinkan mereka mendengarkan pelajaran anda untuk membaca bacaan dari topik yang akan anda ajarkan. Pastikan bahwa bacaan dapat dipahami dengan baik dan sesuai dengan waktu yang anda gunakan dalam mengajar.

c.       Dalam waktu yang sama, sampaikan materi tersebut pada kelompok ke dua dengan strategi ceramah di kelas.

d.      Setelah selesai, mintalah siswa untuk berpasangan dengan kawan yang tadi menerima pelajaran dengan cara yang berbeda. Anggota kelompok yang satu akan mencari kawan dari anggota kelompok dua.

e.       Keduanya di minta untuk menggabungkan hasil belajar yang mereka peroleh dengan cara yang berbeda tersebut.

f.       Minta beberapa orang untuk menyampaikan hasil belajar mereka atau menjawab pertanyaan yang disampaikan.

g.      Beri penjelasan untuk setiap jawaban siswa yang belum jelas

17.  Guided teaching

Dalam strategi ini, guru bertanya kepada siswa satu atau dua pertanyaan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa atau untuk memperoleh hipotesa atau kesimpulan kemudian membaginya kepada kategori.

Langkah-langkah pembelajaran:

a.       Sampaikan beberapa pertanyaan pada siswa untuk mengetahui pikiran dan kemampuan yang mereka miliki. Gunakan pertanyaan-pertanyaan yang mempunyai beberapa kemungkinan jawaban.

b.      Beri waktu beberapa menit untuk memberi kesempatan pada siswa untuk menjawab pertanyaan. Anjurkan mereka untuk bekerja berdua atau dalam kelompok kecil.

c.       Minta siswa untuk menyampaikan hasil jawaban mereka dan catat jawaban jawaban yang mereka sampaikan. Jika memungkinkan tulis di depan papan tulis dengan mengelompokan jawaban mereka ke dalam kategori-kategori yang nantinya akan di sampaikan dalam pembelajaran.

d.      Sampaikan poin-poin utama dari materi anda dengan ceramah yang interaktif.

e.       Minta siswa untuk membandingkan jawaban mereka dengan poin-poin yang telah di sampaikan. Catat poin-poin yang dapat memperluas bahasan materi. 

18.   Active Debate (Debat aktif)

Debat bisa menjadi satu metode berharga yang dapat mendorong pemikiran dan perenungan terutama kalau siswa diharapkan dapat mempertahankan pendapat yang bertentangan dengan keyakinan mereka sendiri. Strategi ini secara aktif melibatkan semua siswa di dalam kelas bukan hanya para pelaku debatnya saja.

Langkah-langkah pembelajaran:

a.       Kembangkan sebuah pernyataan yang kontroversial yang berkaitan dengan materi pelajaran.

b.      Bagi kelas ke dalam dua tim. Minta satu kelompok berperan sebagai pendukung atau kelompok yang “pro” dan kelompok lain menjadi penentang atau “kontra”.

c.       Berikutnya buat dua sampai empat sub kelompok dan masing-masing kelompok debat.

d.      Siapkan dua sampi empat kursi untuk para juru bicara pada kelompok “pro” dan jumlah kursi yang sama unt uk kelompok “kontra”. Siswa lain duduk dibelakang para juru bicara. Mulailah debat dengan cara curu bicara mempresentasikan pandngan mereka.

e.       Setelah mendengar argumen pembuka hentikan debat dan kembali ke subkelompok. Setiap sub-kelompok di minta untuk mempersiapkan argument yang menolak argumen pembuka dari kelompok lawan. Setiap subkelompok memilih juru bicara, usahakan yang baru

f.       Lanjutkan kembali debat. Juru bicara yang saling berhadapan diminta untuk memberikan argumen penentang. Ketika debat berlangsung, peserta yang lain di dorong untuk memberikan catatan yang berisi ulasan argumen atau bantahan.

g.      Pada saat yang tepat akhir debat. Tidak perlu menentukan kelompok mana yang menang, buatlah kelas melingkar. Pastikan bahwa kelas terintegrasi dengan meminta mereka duduk berdampingan dengan mereka yang berada di kelompok lawan. Diskusikan apa yang telah di pelajari oleh siswa dari pengalaman debat tersebut. Minta siswa untuk mengidentifikasi argument yang paling baik menurut mereka. 

19.   Point-counterpoint

Strategi ini sangat baik dipakai untuk melibatkan siswa dalam mendiskusikan isu-isu kompleks secara mendalam. Strategi ini mirip dengan debat, hanya saja dikemas dalam suasana yang tidak terlalu formal.

Langkah-langkah pembelajaran:

a.       Pilihlah issu-issu yang mempunyai beberapa perspektif.

b.      Bagilah siswa ke dalam kelompok-kelompok sesuai dengan jumlah perspektif yang telah di tentukan.

c.       Minta masing-masing kelompok untuk menyiapkan argumen-argumen sesuai dengan pandangan kelompok yang di wakili. Dalam aktifitas ini, pisahkan tempat duduk masing-masing kelompok.

d.      Kumpulkan kembali semua siswa dengan catatan, siswa duduk berdekatan dengan teman-teman satu kelompok.

e.       Mulailah debat dengan mempersilahkan kelompok mana saja yang akan memulai.

f.       Setelah salah seorang siswa menyampaikan satu argumen sesuai dengan pandngan kelompoknya, mintalah tanggapan, bantahan atau koreksi dari kelompok yang lain perihal issu yang sama.

g.      Lanjutkan proses ini sampai waktu yang memugkinkan.

h.      Rangkuman debat yang baru saja di laksanakan dengan menggarisbawahi atau mungkin mencari titik temu dari argumen-argumen yang muncul.

20.   Reading Alaound (membaca keras)

Strategi ini dapat membantu siswa dalam berkonsentrasi, mengajukan pertanyaan dan menggugah diskusi.

Langkah-langkah pembelajaran:

a.       Pilih satu teks yang cukup menarik untuk di baca dengan keras. Usahakan teks tersebut tidak perlu panjang.

b.      Berikan kopian teks pada siswa jika tidak ada buku teks. Berilah tanda pada poin-poin atau issu-issu yang menarik untuk didiskusikan.

c.       Bagi teks dalam paragraf atau yang lain.

d.      Minta beberapa siswa untuk membaca bagian-bagian teks yang berbeda beda.

e.       Ketika bacaan sedang berlangsung, berhentilah pada beberapa tempat untuk menentukan arti penting poin-poin tertentu, untuk bertanya, atau member contoh. Berikan waktu yang cukup untuk berdiskusi jika mereka menunjukkan ketertarikan terhadap poin tersebut.

f.       Akhir proses dengan bertanya pada siswa apa yang ada dalam teks. 

21.  Learning starts with A questions (Pelajaran dimulai dengan pertanyaan)

Belajar sesuatu yang baru akan lebih efektif jika siswa itu aktif dan terus bertanya ketimbang hanya menerima apa yang disampaikan oleh guru. Salah satu cara untuk membuat siswa belajar secara aktif adalah dengan membuat mereksa bertanya tentang materi pelajaran sebelum ada penjelasan dari guru, strategi ini dapat menggugah siswa untuk menggapai kunci belajar yaitu bertanya.

Langkah-langkah pembelajaran:

a.       Pilih bahan bacaan yang sesuai kemudian bagikan pada siswa.

b.      Minta siswa untuk mempelajari bacaan secara sendirian atau dengan teman.

c.       Minta siswa untuk memberi tanda pada bagian bacaan yang tidak dipahami. Anjurkan mereka untuk memberi tanda sebanyak mungkin. Jika waktu memungkinkan, gabungkan pasangan belajar dengan pasangan belajar yang lain, kemudian minta mereka untuk membahas poin-poin yang tidak di ketahui yang telah di beri tanda.

d.      Di dalam pasangan atau kelompok kecil. Minta siswa untuk menuliskan pertanyaan tentang materi yang telah mereka baca.

e.       Kumpulkan pertanyaan-pertanyaan yang telah di tulis oleh siswa.

f.       Sampaikan materi pelajaran dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan.

No comments:

Post a Comment