album kosong

bukan kah selalu begini, kenapa harus sedih
dan kenapa selalu sedih..
tenanglah, jika ini semua merupakan kenikmatan kenapa harus di buat sedih
saya pun tau, engkau hanyalah serpihan kecil dari mereka yang mengelilingginya...
sudahlah kawan, apa mesti engkau selalu bersedih hati dengan apa yang selalu engkau hadapi,

karna belum terbiasa,,, itu jawabanmu
lihat lah aku teman, senyumku,
seharusnya engkau juga begitu.. aku mempunyai alasan untuk selalu mennciptakan garis senyuman di wajahku, di hatiku...
engkau menanyakan perasaanku?
hanya senyum kecil ku berikan
teman-teman, saya ini manusia, pasti ada
rasa sedih, sepi, sendiri, menangis, bahagia,

teman,,, engkau mau tau sebuah rahasia besarku
saya selalu merasa dalam dekapan-Nya
itu yang membuatku bahagia
indahkan teman

♥♥ Kepingan Memori ♥♥

Aku sadar
bahwa aku seorang pengecut
jiwaku penakut
dan kini semua terasa hambar

Masa lalu adalah pelarianku
entah mengapa selalu begitu

Tapi izikan aku tuk lantunkan nada rindu
entah untuk ke berapa kali

Kepingan memori terasa indah di hati
kini alam fikirku mencoba merangkai kembali
menjadi mozaik yang menentramkan hati
Semua terasa lepas
tanpa beban dan sangat ringan
tiada lelah langkah kaki meski telah beratus kali kuderapkan
diselingi tawa riang

Mungkinkah kembali kuraih
damparan permata itu
memancarkan sinar berkilauan
meski langkahku tak seriang dulu?

Kosong

Pensilku hanya berputar-putar
lama-lama ia kukapar
tak tahu apa yang ingin kucoret
alam fikir dan hatiku terasa begitu bisu, terjerat

Pandanganku terasa kosong
tak mampu kuterjemahkan isi hatiku
yang telah hampa dan melompong
terjerat dalam bisu yang sungguh pilu

Seperti sebuah gelas kosong
atau komputer tanpa software

Kadang aku berfikir
apa aku memang sosok mayat hidup?
atau seorang yang sedang didera schizophrenia?
atau mungkin autis?

Entahlah
hatiku kosong, hampa
atau mungkin terlalu penuh
hingga ku tak mampu menerjemahkannya

Harap kulayangkan,
Tuhan, bimbinglah aku dengan hidayah-Mu
untuk mengisi hati dan jiwa yang hampa ini
dengan ayat-ayat-Mu
amiin

TINTA PENGHARAPAN

Menulis adalah hal terindah dalam hidupku
Bercengkrama dengan hatiku meski dalam bisu
Dan biarkan tinta penaku melukis isi hatiku
Itulah caraku mengartikan bicara dalam bisu

Beri aku setitik air tuk cairkan tintaku
Yang sekian lama beku di makan kelengahan
Haruskah kudatangkan airmata tuk cairkan beku tinta itu?
Sementara airmataku telah mengering karena kesedihan

Ingin rasanya aku mengganti semua yang lama di kehidupanku
Ingin ku ganti dengan yang baru
Semuanya

Tapi,
Aku tak bisa
Karena aku hanya bisa bercerita
Tak dapat ku membuktikannya.