SALAM

Assalamualaikum SELAMATDATANG DI BLOG DEVI LESTARI

Tuesday, March 12, 2013

Sinopsis PTK Q


MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SAINS DENGAN MENERAPKAN  TEKNIK KELOMPOK BUZZ
 (BUZZ GROUP) KELAS V SDN 012 KAMPUNG PANJANG KECAMATAN KAMPAR UTARA KABUPATEN KAMPAR

A.    Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuhkan kembangkan potensi sumber daya alam manusia melalui proses belajar mengajar. Peran guru dalam pembelajaran yaitu membuat desain instruksional, menyelengarakan kegiatan belajar, mengajar bertindak mengajar atau membelajarkan, mengevaluasi hasil belajar yang merupakan dampak pengajaran. Peran siswa adalah bertindak belajar, yaitu mengalami proses belajar, mencapai hasil belajar dan mengunakan hasil belajar yang digolongkan sebagai dampak pengiring. Dengan belajar maka kemampuan mental semakin meningkat.
Mata pelajaran Sains merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari system pendidikan di Indonesia, sebagaimana yang tercantum dalam undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan nasional pasal 12 ayat 1 butir 6, bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak menyelengarakan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing dan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu yang di tetapkan.[1] Termasuk dalam mata pelajaran Sains. Mata pelajaran Sains merupakan salah satu pelajaran dalam muatan kurikulum yang merupakan pokok di Sekolah Dasar yang mempunyai tujuan diantaranya agar peserta didik memiliki kemampuan untuk mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep Sains yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pentingnya pembelajaran mata pelajaran Sains harus di dukung oleh guru yang harus menyusun pembelajaran dengan baik dan benar sehingga tujuan yang ingin tercapai dapat terwujud sesuai dengan harapan serta diiringi oleh hasil belajar siswa yang tidak mengecewakan. Guru  bertugas mengarahkan proses ini agar sasaran dari perubahan itu dapat tercapai sebagaimana yang diinginkan.[2] Akan tetapi jika dilihat pada kenyataan sekarang sangat bertolak belakang dengan apa yang seharusnya, yakni setiap diri siswa memiliki berbagai kemampuan setelah melalui proses pembelajaran.
Hasil wawancara personal dengan  guru kelas V SD Negeri 012 Kampung Panjang  Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar guru telah berusaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sains dengan cara sebagai berikut :
1.      Kegiatan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah di tentukan
2.      Mengunakan metode ceramah dalam pembelajaran
3.      Guru telah memberi umpan balik kepada siswa dengan cara bertanya kepada siswa
4.      Guru telah mengevaluasi belajar siswa.
Namun pada kenyataan, hasil belajar siswa belum sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan sebelumnya. Hal ini dapat di lihat dari gejala-gejala sebagai berikut ;
1.      Masih kurang dari 55% siswa yang belum mau bertanya terhadap mata pelajaran
2.      Masih ada siswa yang belum memberikan tanggapan terhadap pertanyaan yang diberikan guru atau teman.
3.      Siswa kurang terlibat aktif dalam proses belajar
4.      Masih ada siswa yang belum mengerjakan tugas yang di berikan guru.
Berdasarkan gejalal-gejala di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sains tergolong rendah hal ini dimungkinkan terjadi karena cara mengajar guru yang belum mampu menciptakan suasana yang aktif, kreatif, inovatif, efektf dan menyenangkan. Oleh karena itu guru tertarik melakukan penelitian tindakan sebagai upaya dalam melakukan perbaikan dengan judul “ Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains dengan Menerapkan Teknik Kelompok Buzz ( Buzz Group) Kelas V Sekolah Dasar Negeri 012 Kampung Panjang Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar”
B.     Defenisi Istilah
1.      Teknik Kelompok Buzz (Buzz Group) yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran pemecahan masalah yang didalamnya mengandung bagian-bagian khusus masalah tersebut.[3] Teknik pembelajaran ini merupakan salah satu dari teknik yang di gunakan pada metode pembelajaran partisipatif.
2.      Hasil Belajar adalah hasil yang dicapai seseorang ketika mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu yang bersifat kognitif dan biasanya ditentukan melalui pengukuran dan penilaian. Sedangkan hasil belajar dalam penelitian ini diperoleh setelah tindakan siklus I dan siklus II dengan mengunakan tes hasil belajar.
C.    Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di jelaskan sebelumnya, maka yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah “ Bagaimanakah penerapan teknik kelompok Buzz (Buzz Group) meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sains kelas v SDN 012 Kampung Panjang kecamatan Kampar Kabupaten Kampar?”
D.    Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar Sains dengan penerapan tekhnik Buzz ( Buzz group).
E.     Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.      Bagi guru, penerapan pembelajaran teknik buzz ( buzz group) dalam kegiatan belajar mengajar yang akan  dilakukan pada penelitian ini sehingga menambah wawasan guru tentang metode, teknik atau strategi yang akan di gunakan guru dalam pembelajaran
2.      Bagi peneliti, di harapkan hasil penelitian ini menjadi landasan berpijak untuk meneliti lebih lanjut tingkat keberhasilan  siswa dengan mengunakan metode ata teknik yang lebih bervariasi dalam proses belajar mengajar.
3.      Bagi siswa, untuk mningkatkan hasil belajar sains dan member pengalaman baru bagi siswa berkaitan dengan proses mengajar di kelas.
4.      Bagi sekolah,  meningkatkan prestasi sekolah yang dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa  dan dapat meningkatkan mutu tenaga pengajar khususnya pada guru SDN 012 Kampung Panjang Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar dari segi strategi pembeajaran yang tepat.







DAFTAR PUSTAKA
Trianto. 2009.  Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Tim Prestasi Pustaka.
Undang-Undang RI. 2006.  Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: fokus Media.
Hamalik, Oemar. 2005. kurikulum  dan  pembelajaran. Jakarta: bumi Aksara.




[1] Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional, Bandung: fokus Media, 2006, hlm. 12
[2] Oemar hamalik , kurikulum  dan  pembelajaran, Jakarta, bumi Aksara, 2005, hlm 3.
[3] Trianto, Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Tim Prestasi Pustaka, 2009, hlm. 128.

No comments:

Post a Comment