Fungsi dan Manfaat Media Pendidikan
Menurut Hamalik yang di kutip Azhar Arsyad (2002: 15) mengemukakan
bahwa “Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psokologis
terhadap siswa.”
Sedangkan menurut Basuki Wibawa dan Farida Mukti (1992: 13)
mengemukakan bahwa ”Media dapat digunakan dalam proses belajar mengajar dengan
dua arah cara, yaitu sebagai alat bantu mengajar dan sebagai media belajar yang
dapat digunakan sendiri oleh siswa.”
Levie dan Lentz yang di kutip Azhar Arsyad (2002: 16)
mengemukakan bahwa “Ada empat fungsi media pembelajaran, khususnya media
visual,yaitu (a) fungsi atensi, (b) fungsi afektif, (c) fungsi kognitif, dan
(d) fungsi kompensatoris.”
Media pembelajaran, menurut Kemp dan Dayton dalam bukunya
Azhar Arsyad(2002: !9) menyatakan bahwa “ Media pembelajaran dapat memnuhi tiga
fungsi utama apabila media itu digunakan untuk perorangan, kelompok, atau
kelompok pendengar yang besar jumlahnya, yaitu(1) memotivasi minat atau tindakan,
(2) menyaikan informasi dan(3) memberi instruksi.”
Menurut Kemp dan Dayton dalam bukunya Azhar Arsyad (2002:
21) bahwa penggunaan media pembelajaran sebagai bagian integral pembelajaran di
kelas atau sebagai cara utama pembelajaran langsung dapat menunujukkan dampak
yang positif bagi pembelajaran yaitu sebagai berikut:
1)
Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku
2)
Pembelajaran bisa lebih menarik
3)
Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan
prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan
balik dan pengetahuan.
4)
lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat kerana kebnyakan
mdia hanya memerlukan waktu sinhkat untuk mengantarkan pesan dam sis pelajaran
dalam jumlah yang cukup banyak dan kemungkinanya dapat diserap oleh siswa.
5)
Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bilaman integrasi kata dan gambar
sebagai media pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen-elemen pengetahuan
dengan cara yang terorganisasikn dengan baik, spesifik, dan jelas.
6)
pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan atau diperlukan
terutama jika media pembelajaran dirancang untuk penggunaan secra individu.
7)
Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses
belajar dapat ditingkatkan.
8)
peran guru dapat berubah kea rah yang lebih positif: beban guruuntuk menjleskan
yang berulang-ulang mengenai isi elajaran dapat dikurangi bahkan dihilangkan
sehingga ia dapat memusatkan perhatian kepada aspek penting lain dalam proses
belajar mengajar.
Sudjana dan Rivai dalam bukunya Azhar Arsyad (2002: 24)
mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu:
1)
pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan
motivasi belajar;
2)
bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh
siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran;
3)
metode mengajar akan bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui
penuturan kata-kata oleh guru, sehingga tidak bosan da guru tidak kehabisan
tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap pelajaran;
4)
siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab hanya mendengarkan
uaraian guru, tetapi juga aktivitas lain sperti mengamati, melakukan,
mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.
Menurut Encyclopedia of Educatioanal Reseach dalam
Hamalik yang dikutip Azhar Arsyad (2002: 25) merincikan manfaat media
pendidikan sebagai berikut:
1)
meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berfikir, oleh karena itu mengurangi
verbalisme.
2)
memperbesar perhatian siswa
3)
meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembanganbelajar, oleh karena itu
membuat pelajaran lebih mantap.
4)
memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri
dikalangan siswa.
5)
menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup.
6)
membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan
berbahasa
7)
memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu
efisiensi dan keragaman yang banyak dalam belajar.
Sedangkan
peran media pembelajaran menurut Basuki Wibawa dan Farida Mukti (1992: 14)
adalah sebagai berikut:
1)
Media mampu memperlihatkan gerakan cepat yang sulit diamati dengan cermat oleh
mata biasa.
2)
Media dapat memperbesar benda-benda kecil yang tak dapat dilihat oleh mata
telanjang.
3)
Sebuah objek sangat besar tentu saja tidak dapat dibawa kedalam kelas.Objek
yang telalu kompleks misalnya mesin atau jariangan radio, dapat disajikan
dengan menggunakan diagram atau model yang disederhanakan.
4)
Media dapat menyajikan suatu proses atau penglaman hidup yang utuh.
Menurut Gagne’s M Robert ( 2002: 212) menyatakan
tentang manfaat media pendidikan terhadap pembelajaran adalah sebagai berikut “Some
educators are convinced that learnes differing in”learning styles” may benefit
most from media presentations that match their styles. What these learning
stlyes differences are and wheather they may be efective with different media
has not been definityly established.”
Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa
beberapa pendidik atau guru mempunyai gaya yang berbeda dalam mengadakan
pembelajaran, yang menyebutkan bahwa gaya atau model pembelajaran guru yang
diadakan akan lebih bermanfaat dengan menggunakan media, serta pembelajaran
yang diadakan akan lebih efektif dengan menggunakan media yang berbeda secara
berkelanjutan. Maksudnya adalah pembelajaran akan lebih efektif jika penggunaan
media pembelajarn tersebut tidak monoton, tetapi diavariasikan dengan media
yang lainnya secara bervariasi. Dalan hal ini diharapkan dapat membantu siswa
untuk lebih berminat dalam mengikuti pelajaran, karena dengan penggunaan media
pendidikan dalam pembelajaran dapat mempermudah siswa dalam menerima pelajaran
sehingga siswa mendapat nilai yang lebih tinggi.
Menurut Gagne’s M Robert ( 2002: 212) menyatakan
tentang pengajar yang mempunyai kemampuan rendah dalam pembelajaran akan
mengalami kesulitan jika hanya menggunakan halaman yang diprint adalah
sebagai berikut :
Learners who score low in this ability will undoubtedly have
difficulty in learning from the printed pag without media. Because this ability
is cloosy correlated with performance in oral language understanding, low
ability learners are also likely to learn poorly from speech that is
semantically complex.
Berdasarkan uraian diatas dapat dikatakan bahwa pengajar
yang mengajar tanpa menggunakan media, maka pengajar akan lebih sulit dalam
mengajar, hal ini akan dapat mempengaruhi hasil belajar serta pemahaman dari
siswa, karena pengajar yang mempunyai kemampuan rendah dalam pembelajaran akan
mempengaruhi materi yang disampaikan sehingga materi yang disampaikan akan
lebih sulit untuk diterima oleh siswa dan hal ini akan menyebabkan pencapaian
nilai yang rendah, karena pelajaran yang di terima tidak sesuai
dengan kenyataan dan hal ini akan lebih sulit lagi karena pelajaran hanya
menggunakan kata-kata sehingga lebih komplek.
“Penggunaan media pendidikan dalam pembelajaran dapat
meningkatkan hasil belajar sehingga pembelajaran lebih bermakna bagi berbagai
kemampuan siswa”. (Azhar Arsyad, 2002: 24). Dari kutipan diatas dapat
disimpulkan bahwa dengan menggunakan media pendidikan dalam pembelajaran akan
lebih mempunyai makna bagi berbagai kemampuan siswa baik kognitif, afektif
ataupun psikomotoriknya, sehingga dengan penggunaan media pendidikan dalam
proses belajar mempunyai dampak yang positif terhadap kemampuan siswa.
Pemakaian media dalam proses pembelajaran akan dapat
meningkatkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa.
Selain itu media juga berguna untuk membangkitkan gairah belajar, memungkinkan
siswa belajar mandiri sesuai dengan minat dan kemampuannya. “Media dapat
meningkatkan pengetahuan, memperluas pengetahuan, serta memberikan
fleksibilitas dalam penyampaian pesan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan
hasil belajar”. (Angkowo dan A Kosasih, 2007: 27 ).
Media pembelajaran yang digunakan dalam sebuah pembelajaran
dapat meningkatkan daya tarik siswa terhadap pelajaran yang disampaikan,
hal itu disebabkan jika dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media
pembelajaran yang sesuai dengan materi yang di ajarkan, maka siswa akan
memiliki pandangan serta pengetahuan yang lebih konkrit dan dapat
digunakan sebagai alat pengingat bagi siswa. Media pembelajaran dapat
meningkatkan daya tarik sehingga dapat memberikan rangsangan untuk belajar hal
ini di sebabkan karena materi pelajaran di kemas dalam bentuk lain dari
biasanya yaitu dengan menggunakan media, maka dengan begitu daya tarik siswa
akan meningkat terhadap pelajaran, jika sudah tertarik mereka akan mempunyai
motivasi untuk belajar sedangkan motivasi sangat berpengaruh dalam pencapaian
hasil belajar pada seorang siswa.
Media pendidikan dapat di pakai sesuai dengan kebutuhan baik
oleh pengajar ataupun oleh siswa, maksudnya adalah penggunaan media dapat
digunakan dan di sesuaikan dengan materi yang berkaitan sehingga dapat
memperjelas penyajian materi yang di sampaikan oleh pengajar sedangkan siswa
juga dapat menggunakan media pendidikan sebagai sarana penunjang belajar. Dari
hal tersebut seorang pengajar dapat memanfaatkan media yang ada misalnya gambar
yang termuat dalam media cetak atau internet maupun sumber – sumber belajar
lainnya yang berkaitan sehingga dapat digunakan untuk menerangkan tentang mata
pelajaran PKn pada standar kompetensi menunjukkan sikap terhadap globalisasi di
lingkungannya dengan kompetensi dasar memberikan contoh sederhana pengaruh
globalisasi di lingkungannya, karena dengan adanya penggunaan media siswa
mempunyai daya tarik sehingga siswa termotivasi untuk belajar. Motivasi muncul
karena dalam diri seorang siswa terdapat dorongan yang sangat kuat untuk
melakukan sesuatu yang di anggapnya perlu untuk dilakukan demi kebaikannya.
Motivasi belajar siswa dapat terdorong jika pelajaran yang di ajarkan dapat
menarik minat serta dapat membuat siswa menjadi ingin tahu.